Friday 22 February 2013

Alat Musik Tradisional Yogyakarta


Seperti artikel saya pada umumnya. Di Artikel kali ini giliran saya menulis tentang alat musik tradisional asal Yogyakarta. Dan sebelum saya bahas tentang alat musik tradisional Yogyakarta tersebut saya juga akan menjelaskan sedikit tentang profil salah satu Daerah Istimewa yang berada di Pulau Jawa ini.
Daerah Istimewa Yogyakarta atau yang sering disingkat dengan sebutan DIY itu adalah daerah istimewa yang tingkatannya sama dengan Provinsi-provinsi lain yang ada di Indonesia, meskipun tidak mendapat sebutan Provinsi. Pada kenyataannya Daerah Istimewa Yogyakarta itu merupakan jelmaan dari negara kesultanan yang sejak sebelum Indonesia merdeka sudah ada di Yogyakarta, yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten Paku Alaman. Mengenai tata letak sebenarnya Yogyakarta ini adalah bagian dari Provinsi Jawa tengah seperti yang saya jelaskan di artikel sebelumnya tentang alat musik tradisional Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia di bagian sebelah baratnya. Data sensus penduduk 2010 mencatat bahwa Yogyakarta memiliki penduduk mencapai angka 3,5 juta jiwa yang terdiri hampir 50% perempuan dan 50% laki-laki.
Terkadang penyebutan nama Daerah Yogyakarta ini juga sering disebut orang dengan sebutan Kota Yogyakarta, atau Kota Jogja, atau Jogjakarta karena memang identik berasal dari nama Kota Yogyakarta di zaman dulu. Meskipun demikian DIY ini dikenal tidak hanya di tingkat nasional, namun juga dikenal dari mancanegara. Menurut data Dinas Pariwisata menyebutkan bahwa Yogyakarta ini merupakan kota tujuan pariwisata terpopuler kedua setelah pulau Bali.
Mengenai kebudayaan dan kesenian di DIY, khususnya tentang alat musik tradisionalnya tidaklah jauh berbeda dengan alat musik asal Jawa Tengah karena memang Yogyakarta masih satu kawasan dengan Provinsi Jawa Tengah. Meskipun demikian akan saya uraikan kembali alat musik tradisional Yogyakarta di bawah ini.

Inilah Alat Musik Tradisional Yogyakarta

Tidak berbeda dengan Jawa Tengah, berikut adalah beberapa nama alat musik asal Daerah Istimewa Yogyakarta.
1. Gamelan
2. Gendang
3. Rebab
Nah, tidak jauh berbeda dengan alat musik asal Jawa Barat dan Jawa Tengah, bukan? Masih ingin mendapatkan penjelasan tentang tiga alat musik tradisional di atas? Berikut inilah penjelasannya.

Penjelasan Tentang Alat Musik Tradisional Yogyakarta

1. Gamelan
Alat Musik Gamelan Tradisional Indonesia
Jenis alat musik pukul satu ini juga sudah saya jelaskan di beberapa artikel saya sebelumnya. Memang alat musik jenis pukul satu ini sangat populer dan menjadi salah satu alat musik tradisional Yogyakarta yang begitu memasyarakat. Rasanya bunyi khas dari lempengan-lempengan besi yang dipukul oleh pemain gamelan sudah sangat familiar di telinga masyarakat Indonesia, termasuk saya. Anda juga kan?
Meskipun demikian bukan berarti memainkan gamelan itu mudah. Justru untuk bisa bermain gamelan harus benar-benar punya keahlian khusus. Bahkan sampai ada sekolahnya untuk bisa bermain gamelan seperti negara-negara luar yang sudah memasukkan keahlian bermain gamelan di dalam mata pelajaran di sekolahnya.
2. Gendang
ALAT MUSIK GENDANG
Alat musik jenis pukul satu ini ada juga yang menyebutnya dengan sebutan Kendang. Yang ini juga tidak asing lagi bagi kita. Biasanya terbuat dari kayu yang dibentuk bulat berongga kemudian di kedua ujungnya ada kulit kambing, atau kulit sapi yang diregang sehingga berbunyi jika di pukul. Ada juga yang hanya satu ujung saja yang diberi kulit. Nah, alat gendang atau kendang ini juga merupakan salah satu alat musik tradisional Yogyakarta dan termasuk alat musik yang tidak memiliki tangga nada. Biasanya bermain kendang harus dikolaborasikan dengan berbagai alat musik lainnya seperti seruling, gamelan, gong, dan lain sebagainya.
3. Rebab
alat musik rebab
Termasuk salah satu alat musik yang berasal dari Arab atau wilayah Timur Tengah adalah Rebab. Sebuah alat musik tradisional yang mirip dengan gitar yang dimainkan dengan cara memetik senarnya. Masuknya alat musik Rebab ini ke Indonesia di bawa oleh para pedagang dari Arab yang kemudian melakukan perdagangan di beberapa wilayah di Jawa dan Sumatera. Dan alat musik ini juga termasuk menjadi salah satu alat musik tradisional Yogyakarta.
Itulah penjelasan dari ketiga macam alat musik tradisional yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Meskipun salah satunya menurut sejarah tidak asli berasal dari Indonesia, namun alat musik tersebut turut menjadi kekayaan seni dan budaya dari nusantara.

0 comments:

Post a Comment