batik? mengapa batik, karena batik adalah salah satu warisan budaya
leluhur kita, dan kita patut bangga karena banyak macam-macam motif yang
terdapat di Indonesia. Dan sekarang ini batik memiliki berbagai corak
yang sangat beragam, dan saat ini bukan hanya dibuat untuk kain saja
melainkan juga berbagai barang hal seperti jaket, sepatu, sarung kering,
bahkan boneka. Dan berikut ini adalah penjelasan tentang jenis dan juga
sedikit tentang cara pembuatannya
Dahulu batik dibuat dalam bahan berwarna putih yang terbuat dari kapas (kain mori) . Sekarang ini semakin berkembang dengan bahan-bahan semacam sutera, poliester, rayon dan bahan sintetis lainnya. Motif batik sendiri dibentuk dengan cairan lilin yang menggunakan alat bernama canting untuk motif halus, atau kuas untuk motif berukuran besar, dengan demikian maka cairan lilin dapat meresap ke dalam serat sebuah kain. Setelah itu, kain yang sudah berhasil dilukis dengan lilin tadi, lalu dicelup dengan warna yang diinginkan oleh si pembuat, biasanya dimulai dengan warna-warna muda. Pencelupan kemudian dilakukan untuk motif lain dengan warna lebih tua atau gelap. Kemudian Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke dalam bahan kimia dengan tujuan melarutkan lilin.
Dan berikut adalah macam macam batik berdasarkan motif/corak:
Penjelasan : awal mula dari semua jenis batik yang berkembang di
Indonesia. Motifnya mengandung makna filosofi hidup. Batik-batik ini
dibuat oleh para putri kraton dan juga pembatik-pembatik ahli yang hidup
di lingkungan kraton. Pada dasarnya motifnya terlarang untuk digunakan
oleh orang “biasa” seperti motif Batik Parang Barong, Batik Parang Rusak
termasuk Batik Udan Liris, dan beberapa motif lainnya.
Penjelasan : meruapakan motif batik yang menggunakan zat pewarna soga alam. Biasanya batik ini digunakan untuk semekan dan kemben, juga digunakan pada saat upacara mitoni. Motif batik ini kebanyakan menggunakan unsur meru dan gurda. Cuwiri sendiri memiliki arti kecil-kecil dan diharapkan untuk pemakainya pantas dan dihormati
Penjelasan : Nama kesatriyan tempat tinggal Gatotkaca putera
Werkudara. Motif ini biasanya ditampilkan dalam warna-warna gelap
seperti biru indigo (biru nila) dan soga-coklat, serta penuh
sulur-suluran kecil yang diselingi dengan naga.
Penjelasan : salah satu motif batik khas Indonesia. Motif ini
mengandung makna kecantikan dan keindahan sehingga orang lain yang
melihat akan terpesona. Ada pula yang beranggapan bahwa motif Sekar
Jagad sebenarnya berasal dari kata “kar jagad” yang diambil dari bahasa
Jawa (Kar=peta; Jagad=dunia), sehingga motif ini juga melambangkan
keragaman di seluruh dunia.
Penjelasan : Motif-motif berawalan sida (dibaca sido) merupakan
golongan motif yang banyak dibuat para pembatik. Kata “sida” sendiri
berarti jadi/menjadi/terlaksana. Dengan demikian, motif-motif berawalan
“sida” mengandung harapan agar apa yang diinginkan bias tercapai. Motif
Sida Luhur (dibaca Sido Luhur) bermakna harapan untuk mencapai kedudukan
yang tinggi, dan dapat menjadi panutan masyarakat.
Penjelasan : Motif Kawung berpola bulatan mirip buah Kawung (sejenis
kelapa atau kadang juga dianggap sebagai buah kolang-kaling) yang ditata
rapi secara geometris. Kadang, motif ini juga diinterpretasikan sebagai
gambar bunga lotus (teratai) dengan empat lembar daun bunga yang
merekah. Lotus adalah bunga yang melambangkan umur panjang dan kesucian.
Biasanya motif-motif Kawung diberi nama berdasarkan besar-kecilnya
bentuk bulat-lonjong yang terdapat dalam suatu motif tertentu. Misalnya :
Kawung Picis adalah motif kawung yang tersusun oleh bentuk bulatan yang
kecil. Picis adalah mata uang senilai sepuluh senyang bentuknya kecil.
Sedangkan Kawung Bribil adalah motif-motif kawung yang tersusun oleh
bentuk yang lebih besar daripada kawung Picis. Hal ini sesuai dengan
nama bribil, mata uang yang bentuknya lebih besar daripada picis dan
bernilai setengah sen. Sedangkan kawung yang bentuknya bulat-lonjong
lebih besar daripada Kawung Bribil disebut Kawung Sen.
Penjelasan : dimaknai sebagai penggambaran dari “kehidupan yang semi”
(kehidupan yang berkembang atau makmur). Terdapat beberapa jenis
ornamen pokok pada motif-motif semen. Yang pertama adalah ornamen yang
berhubungan dengan daratan, seperti tumbuh-tumbuhan atau binatang
berkaki empat. Kedua adalah ornament yang berhubungan dengan udara,
seperti garuda, burung dan megamendung. Sedangkan yang ketiga adalah
ornament yang berhubungan dengan laut atau air, seperti ular, ikan dan
katak. Jenis ornament tersebut kemungkinan besar ada hubungannya dengan
paham Triloka atau Tribawana. Paham tersebut adalah ajaran tentang
adanya tiga dunia; dunia tengah tempat manusia hidup, dunia atas tempat
para dewa dan para suci, serta dunia bawah tempat orang yang jalan
hidupnya tidak benar/dipenuhi angkara murka. Selain makna tersebut motif
Semen Rama (dibaca Semen Romo) sendiri seringkali dihubungkan dengan
cerita Ramayana yang sarat dengan ajaran Hastha Brata atau ajaran
keutamaan melalui delapan jalan. Ajaran ini adalah wejangan keutamaan
dari Ramawijaya kepada Wibisana ketika dinobatkan menjadi raja Alengka.
Jadi “Semen Romo” mengandung ajaran sifat-sifat utama yang seharusnya
dimiliki oleh seorang raja atau pemimpin rakyat.
Penjelasan : Motif-motif berawalan sida (dibaca sido) merupakan
golongan motif yang banyak dibuat para pembatik. Kata “sida” sendiri
berarti jadi/menjadi/terlaksana. Dengan demikian, motif-motif berawalan
“sida” mengandung harapan agar apa yang diinginkan bias tercapai. Makna
dari motif Sida Asih (dibaca Sido Asih) adalah harapan agar manusia
mengembangkan rasa saling menyayangi dan mengasihi antar sesama.
Penjelasan : Tambal memiliki arti tambal bermakna menambal atau
memperbaiki hal-hal yang rusak. Dalam perjalanan hidupnya, manusia harus
memperbaiki diri menuju kehidupan yang lebih baik, lahir maupun batin.
Dahulu, kain batik bermotif tambal dipercaya bisa membantu kesembuhan
orang yang sakit. Caranya adalah dengan menyelimuti orang sakit tersebut
dengan kain motif tambal. Kepercayaan ini muncul karena orang yang
sakit dianggap ada sesuatu “yang kurang”, sehingga untuk mengobatinya
perlu “ditambal”.
Penjelasan : Sida Mukti meruapakan motif batik yang biasanya terbuat
dari zat pewarna soga alam. Biasanya digunakan sebagai kain dalam
upacara perkawinan. Unsur motif yang tekandung didalamnya adalah gurda.
Motif-motif berawalan sida (dibaca sido) merupakan golongan motif yang
banyak dibuat para pembatik. Kata “sida” sendiri berarti
jadi/menjadi/terlaksana. Dengan demikian, motif-motif berawalan “sida”
mengandung harapan agar apa yang diinginkan bias tercapai. Salah satunya
adalah sida mukti, yang mengandung harapan untuk mencapai kebahagiaan
lahir dan batin.
Penjelasan : Merupakan motif larangan dari kalangan keraton yang
membuat seniman dari kaum saudagar untuk menciptakan motif baru yang
sesuai selera masyarakat saudagar. Mereka juga mengubah motif larangan
sehingga motif tersebut dapat dipakai masyarakat umum. Desain batik
Sudagaran umumnya terkesan “berani” dalam pemilihan bentuk, stilisasi
atas benda-benda alam atau satwa, maupun kombinasi warna yang didominasi
warna soga dan biru tua. Batik Sudagaran menyajikan kualitas dalam
proses pengerjaan serta kerumitan dalam menyajikan ragam hias yang baru.
Pencipta batik Sudagaran mengubah batik keraton dengan isen-isen yang
rumit dan mengisinya dengan cecek (bintik) sehingga tercipta batik yang
amat indah.
Penjelasan : merupakan batik yang dibuat sebagai selingan kegiatan
ibu rumah tangga di rumah di kala tidak pergi ke sawah atau saat waktu
senggang. Biasanya batik ini kasar dan kagok serta tidak halus. Motifnya
turun temurun sesuai daerah masing-masing dan batik ini dikerjakan
secara tidak profesional karena hanya sebagai sambilan. Untuk pewarnaan
pun diikutkan ke saudagar.
sumber
Dahulu batik dibuat dalam bahan berwarna putih yang terbuat dari kapas (kain mori) . Sekarang ini semakin berkembang dengan bahan-bahan semacam sutera, poliester, rayon dan bahan sintetis lainnya. Motif batik sendiri dibentuk dengan cairan lilin yang menggunakan alat bernama canting untuk motif halus, atau kuas untuk motif berukuran besar, dengan demikian maka cairan lilin dapat meresap ke dalam serat sebuah kain. Setelah itu, kain yang sudah berhasil dilukis dengan lilin tadi, lalu dicelup dengan warna yang diinginkan oleh si pembuat, biasanya dimulai dengan warna-warna muda. Pencelupan kemudian dilakukan untuk motif lain dengan warna lebih tua atau gelap. Kemudian Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke dalam bahan kimia dengan tujuan melarutkan lilin.
Dan berikut adalah macam macam batik berdasarkan motif/corak:
- Batik Kraton
- Batik Cuwiri
Penjelasan : meruapakan motif batik yang menggunakan zat pewarna soga alam. Biasanya batik ini digunakan untuk semekan dan kemben, juga digunakan pada saat upacara mitoni. Motif batik ini kebanyakan menggunakan unsur meru dan gurda. Cuwiri sendiri memiliki arti kecil-kecil dan diharapkan untuk pemakainya pantas dan dihormati
- Batik Pringgondani
- Batik Sekar Jagad
- Batik Sida Luhur
- Batik Kawung
- Batik Semen Rama
- Batik Sida Asih
- Batik Tambal
- Batik Sida Mukti
- Batik Sudagaran
- Batik Petani
sumber